Butuh Bibit Lele Unggul?

Hubungi saya...
Untuk lebih mudahnya lihat profil saya lewat facebook...

Laman

Sabtu, 08 Mei 2010

Pemilihan Indukan Lele yang Baik



1. Ciri-ciri induk lele jantan:
- Kepalanya lebih kecil dari induk ikan lele betina.
- Warna kulit dada agak tua bila dibanding induk ikan lele betina.
- Urogenital papilla (kelamin) agak menonjol, memanjang ke arah
belakang, terletak di belakang anus, dan warna kemerahan.
- Gerakannya lincah, tulang kepala pendek dan agak gepeng (depress).
- Perutnya lebih langsing dan kenyal bila dibanding induk ikan lele
betina.
- Bila bagian perut di stripping secara manual dari perut ke arah ekor
akan mengeluarkan cairan putih kental (spermatozoa-mani).
- Kulit lebih halus dibanding induk ikan lele betina.

2. Ciri-ciri induk lele betina
- Kepalanya lebih besar dibanding induk lele jantan.
- Warna kulit dada agak terang.
- Urogenital papilla (kelamin) berbentuk oval (bulat daun), berwarna
kemerahan, lubangnya agak lebar dan terletak di belakang anus.
- Gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agak cembung.
- Perutnya lebih gembung dan lunak.
- Bila bagian perut di stripping secara manual dari bagian perut ke
arah ekor akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan (ovum/telur).

3. Syarat induk lele yang baik:
- Kulitnya lebih kasar dibanding induk lele jantan.
- Induk lele diambil dari lele yang dipelihara dalam kolam sejak kecil
supaya terbiasa hidup di kolam.
- Berat badannya berkisar antara 100-200 gram, tergantung kesuburan
badan dengan ukuran panjang 20-5 cm.
- Bentuk badan simetris, tidak bengkok, tidak cacat, tidak luka, dan
lincah.
- Umur induk jantan di atas tujuh bulan, sedangkan induk betina
berumur satu tahun.
- Frekuensi pemijahan bisa satu bula sekali, dan sepanjang hidupnya
bisa memijah lebih dari 15 kali dengan syarat apabila makanannya
mengandung cukup protein.

4. Ciri-ciri induk lele siap memijah adalah calon induk terlihat mulai
berpasang-pasangan, kejar-kejaran antara yang jantan dan yang betina.
Induk tersebut segera ditangkap dan ditempatkan dalam kolam tersendiri
untuk dipijahkan.

5. Perawatan induk lele:
- Selama masa pemijahan dan masa perawatan, induk ikan lele diberi
makanan yang berkadar protein tinggi seperti cincangan daging bekicot,
larva lalat/belatung, rayap atau makanan buatan (pellet). Ikan lele
membutuhkan pellet dengan kadar protein yang relatif
tinggi, yaitu ± 60%. Cacing sutra kurang baik untuk makanan induk
lele, karena kandungan lemaknya tinggi. Pemberian cacing sutra harus
dihentikan seminggu menjelang perkawinan atau pemijahan.
- Makanan diberikan pagi hari dan sore hari dengan jumlah 5-10% dari
berat total ikan.
- Setelah benih berumur seminggu, induk betina dipisahkan, sedangkan
induk jantan dibiarkan untuk menjaga anak-anaknya. Induk jantan baru
bisa dipindahkan apabila anak-anak lele sudah berumur 2 minggu.
- Segera pisahkan induk-induk yang mulai lemah atau yang terserang
penyakit untuk segera diobati.
- Mengatur aliran air masuk yang bersih, walaupun kecepatan aliran
tidak perlu deras, cukup 5-6 liter/menit.

Pebibitan Ikan Lele




KOLAM UNTUK PENDEDERAN

1. Bentuk kolam pada minggu 1-2, lebar 50 cm, panjang 200 cm, dan
tinggi 50 cm. Dinding kolam dibuat tegak lurus, halus, dan licin,
sehingga apabila bergesekan dengan tubuh benih lele tidak akan
melukai. Permukaan lantai agak miring menuju pembuangan air.
Kemiringan dibuat beda 3 cm di antara kedua ujung lantai, di mana yang
dekat tempat pemasukan air lebih tinggi. Pada lantai dipasang pralon
dengan diameter 3-5 cm dan panjang 10 m.

2. Kira-kira 10 cm dari pengeluaran air dipasang saringan yang dijepit
dengan 2 bingkai kayu tepat dengan permukaan dalam dinding kolam. Di
antara 2 bingkai dipasang selembar kasa nyamuk dari bahan plastik
berukuran mess 0,5-0,7 mm, kemudian dipaku.

3. Setiap kolam pendederan dipasang pipa pemasukan dan pipa air untuk
mengeringkan kolam. Pipa pengeluaran dihubungkan dengan pipa plastik
yang dapat berfungsi untuk mengatur ketinggian air kolam. Pipa plastik
tersebut dikaitkan dengan suatu pengait sebagai gantungan.

4. Minggu ketiga, benih dipindahkan ke kolam pendederan yang lain.
Pengambilannya tidak boleh menggunakan jaring, tetapi dengan mengatur
ketinggian pipa plastik.

5. Kolam pendederan yang baru berukuran 100 x 200 x 50 cm, dengan
bentuk dan konstruksi sama dengan yang sebelumnya.

PENJARANGAN

1. Penjarangan adalah mengurangi padat penebaran yang dilakukan karena
ikan lele berkembang ke arah lebih besar, sehingga volume ratio antara
lele dengan kolam tidak seimbang.
- Apabila tidak dilakukan penjarangan dapat mengakibatkan :
- Ikan berdesakan, sehingga tubuhnya akan luka.
- Terjadi perebutan ransum makanan dan suatu saat dapat memicu
mumculnya kanibalisme (ikan yang lebih kecil dimakan oleh ikan yang
lebih besar).
- Suasana kolam tidak sehat oleh menumpuknya CO2 dan NH3, dan O2
kurang sekali sehingga pertumbuhan ikan lele terhambat.

2. Cara penjarangan pada benih ikan lele :
- Minggu 1-2, kepadatan tebar 5000 ekor/m2
- Minggu 3-4, kepadatan tebar 1125 ekor/m2
- Minggu 5-6, kepadatan tebar 525 ekor/m2

PEMBERIAN PAKAN

1. Hari pertama sampai ketiga, benih lele mendapat makanan dari
kantong kuning telur (yolk sac) yang dibawa sejak menetas.

2. Hari keempat sampai minggu kedua diberi makan zooplankton, yaitu
Daphnia dan Artemia yang mempunyai protein 60%. Makanan tersebut
diberikan dengan dosis 70% x biomassa setiap hari yang dibagi dalam 4
kali pemberian. Makanan ditebar disekitar tempat pemasukan air.
Kira-kira 2-3 hari sebelum pemberian pakan zooplankton berakhir,
benih lele harus dikenalkan dengan makanan dalam bentuk tepung yang
berkadar protein 50%. Sedikit dari tepung tersebut diberikan kepada
benih 10-15 menit sebelum pemberian zooplankton. Makanan yang berupa
teoung dapat terbuat dari campuran kuning telur, tepung udang dan
sedikit bubur nestum.

3. Minggu ketiga diberi pakan sebanyak 43% x biomassa setiap hari.
4. Minggu keempat dan kelima diberi pakan sebanyak 32% x biomassa
setiap hari.
5. Minggu kelima diberi pakan sebanyak 21% x biomassa setiap hari.
6. Minggu ketiga diberi pakan sebanyak 43% x biomassa setiap hari.
7. Minggu keenam sudah bisa dicoba dengan pemberian pelet apung.